ruangoto.com

Cerita Sepeda Motor Lewat Lensa Fotografer Terkenal  

RuangOto.com – Masih ingat nggak saat terakhir kali mengeluarkan sepeda motor dan mengendarainya untuk beberapa jam? Apakah kamu masih ingat perasaan yang bebas saat mengendarai sepeda motor – hanya ada kamu, sepeda motor dan perjalanan berliku? Apa yang biasanya kamu bawa kembali dari perjalanan seperti itu? Apakah persahabatan baru, kesegaran baru, semangat baru dan perasaan puas atau cerita untuk diceritakan kepada sesama pengendara – tentang pemandangan yang indah, perjalanan yang membutuhkan manuver, langit yang indah di malam hari, canda tawa bersama teman seperjalanan dan tujuan yang dicapai setelah berjam-jam berkendara?

Bagaimana dengan mengambil gambar yang akan mencegah momen-momen tersebut terlupakan? Seringkali kita berkendara hanya demi menikmati perjalanan. Tapi kemudian kita menyesal tidak mengabadikan momen-momen menakjubkan itu melalui lensa kita.

“Bagi saya, berkendara selalu merupakan kesempatan untuk mengabadikan momen-momen menakjubkan. Salah satu sepeda motor favorit saya untuk dikendarai adalah Royal Enfield Himalayan yang dapat dikendarai dengan mudah, baik untuk on- dan off-road, dan pada saat yang sama juga menjadi objek favorit untuk lensa saya karena detail klasik modernnya yang indah. Kelihatannya luar biasa – wide shot dan close up angle.”

[Gala Indiga]

“Royal Enfield hadir untuk menghidupkan kembali kesenangan “Pure Motorcycling”, sebuah tujuan yang mendorong, memungkinkan dan menginspirasi pengendara di seluruh dunia untuk bereksplorasi seumur hidup secara aktif, yang membawa sensasi berkendara yang sesungguhnya. Kami tidak hanya menginspirasi pengendara sepeda motor untuk terus berkendara, tetapi kami juga ingin mendukung pengendara untuk mengambil momen dan mengabadikan lingkungan sekitarnya. Untuk menyadari betapa indahnya dunia ini dan betapa menariknya orang-orang di sekitar kita. Kami di Royal Enfield secara aktif mendorong pengejaran eksplorasi dan percaya bahwa sepeda motor kami adalah cara yang sempurna untuk melakukan itu.”

[Vimal Sumbly, Head of International Business APAC, Royal Enfield]

Satu kesamaan yang dimiliki oleh banyak fotografer adalah keinginan untuk mengabadikan kenangan dan objek melalui gambar. Mereka telah menguasai keterampilan dan memiliki gaya fotografi khas. Berikut adalah beberapa tips dari tiga fotografer luar biasa yang juga merupakan penggemar sepeda motor.

Gala Indiga

Menurut Gala, ada 2 tujuan fotografi yang perlu diketahui. Tujuan pertama adalah mengenai si subjek dan tujuan kedua adalah bercerita.

  • Tujuan 1 – Subjek:

Jika subjeknya adalah sepeda motor, maka yang dibutuhkan pada gambar tersebut adalah detailing yang dapat memperlihatkan bagian-bagian sepeda motor dengan lebih jelas. Kemudian ambil foto dengan angle close up, dari sisi kiri, kanan, atas, diagonal dan eye level.

  • Tujuan 2 – Bercerita:

Soal bercerita, yang perlu diambil adalah motor dengan suasana, bukan lagi detailing. Jadi, perlu adanya pengambilan gambar yang bercerita bagaimana mengenai kenyamanan sepeda motor yang digunakan dan di mana ketika digunakan, sehingga dapat memberikan pandangan yang holistik. Sebagai perbandingan, dalam sebuah gambar perlu ada 20% objek dan 80% pemandangan.

Untuk memotret, tidak perlu menunggu cuaca cerah, karena cuacanya apapun memiliki cerita dan visual tersendiri. Jadi, tidak perlu khawatir, lakukan saja!

Tips bagi kamu yang baru mulai mencoba fotografi adalah penting untuk mempelajari anatomi subjek. Jika itu sepeda motor, maka kamu perlu tahu angle terbaik. Untuk sepeda motor, setang harus lurus agar dimensinya tampak lebih panjang.

Juga sangat penting, menurut Gala, adalah “memahami subjek” sebelum kamu memotretnya. Jika ingin mengabadikan sepeda motor, cobalah mengenal sepeda motor itu terlebih dahulu, pahami sepeda motor dengan mengendarai dan menjelajahinya. Ketahui detail sepeda motornya dan rasakan saat berkendara di berbagai medan. Dengan melakukan ini, gambarmu akan dapat mencerminkan kreativitasmu. Gambar memang berbicara seribu kata!

Grady Kayzel

  • Tips fotografi menurut Grady adalah membutuhkan riset dan referensi yang banyak, serta banyak menonton video tutorial fotografi. Dengan banyak keterampilan yang digali, karakter setiap fotografer akan muncul dengan sendirinya. Itulah yang akan membedakan foto dari banyak fotografer di luar sana.
  • Untuk fotografi luar ruangan, kamu perlu mengulik kameramu untuk menemukan speed dan ISO yang tepat untuk setiap situasi. Bahkan di malam hari dengan cahaya redup, jika terus bermain dengan speed dan ISO, kita dapat menghasilkan gambar yang bagus.
  • Selain itu, menurut Grady, tidak perlu menggunakan kamera yang mahal dan canggih, dengan kamera standar saja sudah cukup. Yang penting ada kemauan untuk terus mencari referensi, berbagi pengalaman dengan teman, belajar dan banyak bertanya yang akan menghasilkan karakter fotografi tersendiri yang tidak dimiliki orang lain.
  • Kemudian untuk perawatan kamera, jika kamu sering mengambil foto outdoor seperti riding, maka kamera harus sering diservis untuk membersihkannya dari debu selama perjalanan.

Prakoso Umam

  • Untuk menjadi seorang fotografer, kamu harus fokus dan mengejar apa yang kamu suka. Jika menyukai fotografi outdoor, menurut Umam, berangkatlah sepagi mungkin agar mendapatkan pencahayaan terbaik, terutama jika ingin memotret pemandangan.
  • Kemudian menurut Umam, saat mengambil foto carilah komposisi yang benar-benar bagus. Untuk fotografi outdoor saat berkendara, perlu menyatukan jalan, sepeda motor, dan latar belakang untuk membuat cerita yang bagus dari sebuah gambar.
  • Untuk gear-nya sendiri tidak perlu kamera yang canggih dengan lensa yang mahal, kamera standar atau kamera smartphone saja sudah cukup, yang penting mengabadikan sebuah momentum.

Iklan