Kejurda Jogja Sprint Rally Ramai Peserta, Rifat Sungkar Beri Apresiasi Besar
RuangOto.com – Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jogja Sprint Rally sukses digelar pada Sabtu dan Minggu (7-8/3) di Sirkuit N.P Stadion Sultan Agung, Bantul akhir pekan kemarin. Ajang sprint rally ini diikuti oleh sebanyak 85 peserta yang dating dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, hingga Kalimantan Selatan.
Rifat Sungkar selaku Ketua Komisi Rally Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat yang turut hadir pada perlombaan ini memberikan apresiasi besar. “Jadi ajang sprint rally ini yang ikut mencapai 85 peserta, padahal ini tarafnya Kejuaraan Daerah. Saya mewakili komisi rally mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak penyelenggara STIE Mitra Indonesia, peserta, dan seluruh pihak yang terlibat dalam kejuaraan ini,” ungkap Rifat.
Hujan deras yang terjadi di Yogyakarta membuat perlombaan ini semakin kompetitif. Pihak penyelenggara juga memutuskan untuk mempersingkat perlombaan dari yang awalnya dijadwalkan 4 special stages (SS) dengan jarak 3,5 km menjadi 2 km. Hal ini dikarenakan lintasan tergenang air.
Rifat juga kembali menyatakan bahwa Jogja Sprint Rally dapat menjadi percontohan bagi perlombaan-perlombaan lainnya. “Jogja Sprint Rally berkomitmen akan bikin 3 event di tahun ini dan yang hebatnya lagi, hadiah utama merupakan 1 unit mobil. Tentu saja antusiasme yang ditunjukkan oleh penyelenggara dan peserta sangat luar biasa dan ini menjadi bukti juga semakin maraknya event rally di Indonesia,” tambah Rifat.
Rifat menilai STIE Mitra Indonesia yang dalam menyelenggarakan event bersifat terbuka dan interaktif merupakan salah satu kunci kesuksesan event karena ini membuat seluruh koordinasi dan komunikasi dapat terjalin dengan baik.
Heri Unggul bersama Wawan BG berhasil keluar sebagai juara umum, diikuti oleh H. Rihan Variza dan navigatornya Andi Rendy di posisi kedua dan Gande Dalbo bersama Yoga Prasetyo di tempat ketiga.
Jogja Sprint Rally yang bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional juga diikuti oleh seorang pereli wanita Tiwi asal Jawa Timur.