RUPST Astra Otoparts: Bukukan Laba Bersih Rp. 739,7 Milliar
RuangOto.com – PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts atau Perseroan) pada hari ini, Selasa (9/6) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (Rapat atau RUPST). Dalam rapat tersebut telah diputuskan beberapa hal sebagai berikut:
1. Mata Acara Pertama
a. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan untuk tahun buku 2019, termasuk mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, serta mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, sebagaimana dimuat dalam laporan mereka tanggal 20 Februari 2020 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material; dan
b. Dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkannya Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tersebut, kepada semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan diberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) atas tindakan pengurusan dan tindakan pengawasan yang telah mereka lakukan selama tahun buku 2019, sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku 2019.
2. Mata Acara Kedua
Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp.739.672.318.814,- sebagai berikut:
a. (i) sebesar Rp. 294.003.713.000,- atau kurang lebih 40% dari laba bersih dibagikan sebagai dividen tunai, atau sebesar Rp. 61,- setiap saham, yang akan diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp.91.574.927.000,- atau sebesar Rp.19,- setiap saham yang telah dibayarkan pada tanggal 23 Oktober 2019, sehingga sisanya sebesar Rp. 202.428.786.000,- atau sebesar Rp. 42,- setiap saham akan dibayarkan pada tanggal 9 Juli 2020 kepada Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 19 Juni 2020 pukul 16:00 WIB;
(ii) Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan. Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan pajak, ketentuan Bursa Efek Indonesia dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku;
b. Perseroan tidak menetapkan cadangan khusus mengingat jumlah minimal cadangan khusus yang dipersyaratan dalam pasal 70 UUPT telah terpenuhi; dan
c. Sisanya dicatat sebagai Laba Ditahan Perseroan untuk digunakan sebagai modal kerja dan investasi.
3. Mata Acara Ketiga
a. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan dengan memperhatikan pendapat dari Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan; serta
b. Menetapkan untuk seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan, pemberian honorarium maksimum sejumlah Rp.3.161.712.400,- gross per tahun yang dibayarkan sebanyak 13 kali dalam satu tahun, mulai berlaku terhitung sejak ditutupnya Rapat ini hingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di tahun 2021, dan memberikan wewenang kepada Presiden Komisaris untuk menetapkan pembagian jumlah honorarium tersebut di antara para anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan pendapat dari Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan.
4. Mata Acara Keempat
a. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, anggota jaringan firma PricewaterhouseCoopers, yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, untuk melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2020; dan
b. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengucapkan terima kasih untuk para stakeholder atas dukungan penuh yang diberikan, sehingga Astra Otoparts dapat terus berkarya dan meningkatkan kinerja dari tahun ke tahun dan mampu membukukan laba bersih sebesar 739,7 Milliar pada tahun 2019.