ruangoto.com

PERTAMINA SPREEZE, Pelumas Anti Karat Inovasi Anak Bangsa

RuangOto.com – PT Pertamina Lubricants (“PTPL”), anak usaha Subholding Commercial & Trading Pertamina meluncurkan produk baru PERTAMINA SPREEZE, pelumas anti karat serbaguna. Produk ini merupakan inovasi kerja sama riset dan pengembangan produk antara PTPL dan Research & Technology Innovation (RTI) PT Pertamina (Persero) yang dilakukan sejak 2019.

PTPL terus berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hadirnya PERTAMINA SPREEZE ini melebarkan portofolio bisnis dan rangkaian produk PTPL serta merupakan salah satu strategi dalam mengeksplorasi inovasi produk dari bahan baku yang dimiliki Pertamina.

Sebagai pelumas anti karat serbaguna, PERTAMINA SPREEZE menghadirkan solusi pelumasan yang lengkap baik untuk industri maupun retail. Setidaknya terdapat 6 fungsi yang dapat dirasakan dari PERTAMINA SPREEZE. Dengan formula zat aktif khusus, PERTAMINA SPREEZE mampu membersihkan (Clean), penetrasi (Penetrates), melumasi (Lubricates), menghilangkan kelembapan (Displace Moisture), melindungi (Protects) dan meningkatkan ketahanan (Improves).

Fungsi Cleans pada dasarnya adalah untuk membersihkan kotoran minyak dan grease pada logam. Sementara Penetrates membantu menetrasi bagian berkarat pada logam, yang berguna dalam membuka baut/mur atau bunyi derit pada pintu. Dalam fungsi Lubricates, PERTAMINA SPREEZE akan melumasi komponen bergerak sehingga menurunkan gesekan secara drastis. Selain itu PERTAMINA SPREEZE. juga mampu memberikan berbagai fungsi perlindungan, yaitu Displace Moisture, dimana dapat melindungi dari kelembaban atau uap air. Lalu memiliki fungsi Protects yang akan mencegah korosi dan oksidasi atau fungsi, serta fungsi Improves yang akan mengurangi gesekan dan keausan.

Keenam fungsi serba guna tersebut dapat dinikmati tidak hanya untuk penggunaan industri namun juga untuk kebutuhan rumah tangga.

Direktur Sales & Marketing PTPL Sari Rachmi mengatakan, “Kami ingin terus menghadirkan solusi pelumasan yang lengkap baik untuk segmen industri maupun ritel. Kami yakin PERTAMINA SPREEZE dapat menjangkau pasar yang luas dengan segala kebutuhan. Dengan produk berkualitas ini, kami percaya konsumen akan merasakan manfaatnya di kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.”

Sementara itu, SVP Research & Technology Innovation PT Pertamina (Persero) Oki Muraza menuturkan, “Sejak 2019, PERTAMINA SPREEZE telah melewati tahapan uji coba, mulai dari uji coba laboratorium, uji coba lapangan sampai uji coba secara komersial. Teknologi yang terkandung pada produk ini juga telah mendapatkan sertifikat hak paten.”

Dari rangkaian uji coba tersebut, termasuk pengujian performa, menunjukan hasil bahwa PERTAMINA SPREEZE memiliki keunggulan dibanding produk sejenis di pasar dengan keunggulan penetrasi yang lebih baik, Chlorofluorocarbon (CFC) Free, dan chlorinated solvent free, sehingga aman dan tidak merusak ozon.

Produk ini juga Low BTX (Benzene, Toluene dan Xylene) Aromatic yakni memiliki kadar BTX yang sangat rendah sehingga tidak karsinogenik atau mengandung zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.

Ditambah lagi, PERTAMINA SPREEZE ini silicon free, tidak merusak peralatan, lebih ekonomis, zero electrical conductivity sehingga tidak menghantarkan listrik, dan low toxicity atau memiliki kadar toksisitas yang rendah.

PERTAMINA SPREEZE hadir dengan kemasan botol 250ml dan 400ml yang dapat diperoleh dengan harga ritel Rp 48.900 (250ml) dan Rp 66.600 (400ml), yang tersedia melalui distributor resmi Pertamina, bengkel maupun outlet resmi seperti Olimart, Enduro Express dan SPBU Pertamina.

Tentang PT Pertamina Lubricants
PT Pertamina Lubricants (PTPL) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading (C&T) yang bergerak dalam bidang produksi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, penyaluran, dan pemasaran pelumas, grease, specialities product dan base oil serta bahan bakunya. PTPL mengoperasikan 3 unit produksi di Gresik, Cilacap, dan Jakarta serta 1 unit produksi di Thailand dengan total kapasitas lebih dari 535 juta liter per tahun.

Iklan