NGOVID Forwot Bersama Honda Prospect Motor (HPM)
RuangOto.com – Adanya covid-19 dan PSBB yang dikeluarkan oleh pemerintah agar tetap dirumah untuk tidak ada penyebaran virus Corona. Dengan ini Forwot mengadakan Ngovid (ngobrol virtual dulu) secara langsung dengan forwot (Forum wartawan otomotif) yang berkerjasama dengan HPM (Honda Prospect Motor).
“Senang sekali kita bisa ketemu lagi sama teman-teman, walaupun sekarang ini pakai online. Pertama-tama saya ucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang berpuasa. Sayang sekali, kita tidak bisa buka puasa bareng seperti biasa, mohon maaf karena situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Kami harap silaturahmi bisa tetap berjalan, terimakasih buat dukungan teman-teman media selama ini,” ucap Yusak Billy sebagai Business Inovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor
Selama PSBB ini, HPM melakukan apa yang seharusnya dilakukan seperti diketahui ada 11 sektor yang masih bisa beroperasi. Terlihat dari adanya kendaraan yang masih banyak dijalanan. Maka, ada beberapa diler yang sudah mendapatkan izin beroperasi dari Menperin yang sifatnya standby melayani konsumen, karena harus memastikan konsumen agar kendaraannya tetap sehat untuk dipakai dan bisa dilakukan dengan home service.
Sedangkan untuk penjualan, HPM sudah melakukan melalui media digital yang bisa dilihat di website resmi, bagi yang loyalitas Honda bisa dilihat dari sosmed IG dan facebook. Selain, pemesanan bisa dilakukan melalui digital. Di beberapa market place yang sudah bisa dilakukan di rumah.
Di website resmi Honda sudah menginformasikan sejak awal mei, apresiasi Honda terhadap untuk para dokter yang masih terus bepergian ke tempat kerja karena profesi merawat dan menjaga kesehatan masyarakat. Untuk memastikan para dokter dapat menjalankan aktivitas dengan sempurna.
Sebagai untuk diketahui penjualan ritel berdasarkan Gaikindo di bulan maret turun dibandingkan februari. Sedangkan di bulan April, Honda realisasi penjualan hanya 18 persen dibandingkan tahun lalu. Jadi, turun sebesar 82 persen, atau penjualan tinggal 1.855 unit untuk ritel. Untuk pencapaiannya hanya 10 persen atau 1.183 unit, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Untuk ritel, Januari April 2020 bisa mencapai 37.033 unit, atau sekitar 27 persen dibandingkan tahun lalu. Pencapaiannya tahun lalu (Januari April) 2019 itu, 50.457 unit. Jadi sangat berat, ritelnya turun 82 persen, dan untuk wholesales turun 90 persen. Seperti kita ketahui aktivitas konsumen terbatas, lalu perekenomian turun sekali,” jelas Yusak Billy lagi.
Sekarang fokus pada masa pandemi ini ada di aftersales. Jadi, konsumen bisa dilayani dalam perawatan kendaraannya. Seperti yang sudah dilakukan home Service, pick up service, dan jika perlu datang ke diler, nanti ada protokol khusus sesuai dengan aturan selama COVID-19.
Strategi marketing yang telah dilakukan ada paket hemat untuk kendaraan Brio, Mobilio, HR-V, BRV, Jazz dan CRV. Setiap pembelian akan mendapat free service dan parts. Tentu ada syarat dan ketentuan yang nantinya bisa dicek. Untuk penjualannya ada normal ada yang baru, semua orang di rumah, pemasaran sekarang kebanyakan via media digital. Untuk pembelian Digital mobilio dan BR-V akan mendapat keringanan, besarnya bisa menghubungi diler Honda. Penjualan digital, sekarang meningkat yang dulu di bawah 3 persen. Dan, sekarang mencapai 20 persen pada April 2020. Aftersales home service dan pick up service, kenaikannya cepat, april sudah mencapai 2 ribu unit.
Jika melihat data, 70 persen market itu terdapat di wilayah yang terkena PSBB. Jadi, Honda memfokuskan untuk online, baik untuk penjualan maupun aftersales. Karena kondisi normal yang baru ini, pembelian secara online selalu dukung konsumennya bisa stay at home. Honda mendukung program pemerintah untuk stay at home, bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.
Pembelian secara online, untuk Mobilio dan BR-V itu sebagai mobil keluarga, Honda memberikan keringanan dalam hal memiliki kendaraan seperti berapanya dan apanya, bisa via diler terdekat, tetapi dengan via online pembeliannya. Jadi meringankan konsumen saat hendak membeli kendaran.