KISAH MEZAK MAY ARUNGI PROSES JUAL BELI MOBIL BEKAS SEJAK TAHUN 2016

RuangOto.com – Mezak May, seorang wiraswasta yang berkantor di daerah Tangerang, merupakan salah satu gambaran kalangan masyarakat yang memanfaatkan jual beli mobil bekas. Pengalaman ini dimulai sejak tahun 2016 dimana ia pertama kali menjual mobil Toyota Calya ke dealer mobil bekas. Sejak saat itu, ia telah banyak makan asam garam dalam proses jual beli mobil bekas dan bahkan memiliki dealer mobil bekas langganan.

Baginya, mobil merupakan rumah kedua sebab banyak waktu yang dihabiskan di jalan untuk survey lokasi dan bertemu klien. Oleh karena itu, biasanya Mezak menjual mobil lama untuk kemudian bisa diupgrade ke mobil bekas lain yang tipe dan fiturnya lebih baru untuk mendukung operasional karena harga lebih ekonomis dibanding membeli baru. Meskipun demikian, jual beli mobil bekas memiliki tantangannya tersendiri.

“Tapi jujur memang tantangan yang paling sering dihadapi saat jual beli mobil bekas adalah waktu, tenaga, dan kualitas. Banyak sekali waktu yang harus dialokasikan untuk cek ke dealer satu dan yang lain, bawa orang bengkel untuk cek kondisi mobil yang ternyata beda sama di iklankan, cari lagi dealer yang harganya cocok dan kualitas mobilnya sesuai dengan keinginan. Prosesnya sangat panjang sampai betul-betul bertemu mobil impian”, ujar Mezak.

Sebagai seorang wirausaha dengan mobilitas tinggi, waktu yang ia miliki cukup terbatas. Ia tentunya lebih memilih menghabiskan waktu berharga dengan keluarga. Hal ini menyebabkan tantangan sendiri bagi Mezak untuk melakoni proses jual mobil bekas. Bersyukur teknologi saat ini membawa kemudahan bagi masyarakat, termasuk dalam hal menyederhanakan proses jual beli mobil bekas seperti yang dilakukan oleh Carsome.

Pengalaman pertama Mezak dalam menggunakan layanan Carsome saat ia mencoba menjual Suzuki Baleno tahun 2018 berwarna biru pada tahun 2020. Cukup puas dengan layanan dan kecepatan Carsome, ia kembali melakukan transaksi, kali ini tukar tambah mobil Audi A4 2014 dengan Mazda CX-3 2018.

“Saya cukup terkejut dengan proses penjualan yang terbilang cepat dengan harga yang pantas sebab mobil sedan ini sempat ditolak di beberapa dealer atau harga yang diberikan di bawah perkiraan terlebih dengan pasar mobil Eropa yang terbilang cukup berbeda. Mengetahui Carsome juga menjual mobil bekas, saya coba cari merek dan tipe mobil yang saya incar. Terbukti layanannya sama memuaskan dengan saat menjual mobil karena informasi dari website sangat lengkap hingga cukup percaya untuk tidak perlu test drive. Terlebih dengan pengalaman jual mobil di Carsome yang sangat menyeluruh sebelumnya sehingga menumbuhkan rasa percaya bahwa unit yang dijual juga telah melewati inspeksi ketat yang sama.”

Sayangnya, saat itu unit yang diinginkan sudah terjual. Meskipun demikian, dengan data teknologi yang Carsome miliki, Carsome Consultant mendapatkan akses informasi atas data-data unit mobil terbaru yang masuk ke dalam sistem. Dengan demikian, mereka dapat dengan cepat memberikan informasi mobil yang sedang dicari calon konsumen. Ini juga yang dialami Mezak karena Carsome Consultant memberikan link menuju laman web unit mobil yang dicari bahkan sebelum akhir hari. Setelah melihat kondisi mobil secara 360 derajat dan melihat laporan lengkap hasil inspeksi di 175 titik melalui website, ia langsung membayarkan booking fee. Mazda CX-3 putih tahun 2018 itulah yang kemudian menjadi mobil yang menemani kesehariannya saat ini.  

“Hal terakhir yang membuat saya cukup percaya disebabkan garansi satu tahun yang Carsome berikan untuk AC, transmisi dan mesin. Tiga hal yang sangat krusial dan kadang baru terasa setelah mobil digunakan. Bonus lainnya juga garansi Carsome termasuk emergency road assistance jadi beli mobil bekas pun tetap tenang layaknya beli mobil baru”, tutup Mezak. 

Menemukan kenyamanan transaksi jual beli mobil bekas di Carsome, ia akhirnya juga merekomendasikan platform ini untuk pembelian unit mobil operasional di kantornya. Hanya dalam kurun waktu satu minggu setelah berkonsultasi dengan Carsome Consultant, Mitsubishi Xpander tahun 2019 sudah diantar ke kantor dan siap digunakan untuk mendukung kegiatan karyawannya dan pertumbuhan perusahaan desain yang ia rintis.