Kebijakan PPnBM dan Masa Ramadhan Warnai Industri Mobil Bekas Jelang Semester I/2021
RuangOto.com – Pasar mobil bekas terus menunjukkan pemulihan dari waktu ke
waktu seiring dengan mulai membaiknya kondisi perekonomian masyarakat. Ada
dua kekuatan utama yang mempengaruhi industri mobil bekas jelang semester
I/2021 ini, yaitu kebijakan PPnBM dan masa Ramadhan.
Berdasarkan survei terkait Sentimen Pasar Mobil Bekas yang dilakukan OLX Autos
pada 11 April 2021 sampai dengan 2 May 2021 terhadap 1.193 responden yang terdiri
dari pembeli, penjual perorangan, dan diler rekanan OLX Autos, permintaan mobil
bekas saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum pandemi karena
masyarakat mencari moda transportasi yang lebih aman. Dari survei tersebut juga
terlihat bahwa penggunaan mobil pribadi pada kuartal I/2021 tercatat mencapai 41%,
sedangkan sebelum pandemi hanya sekitar 33%.
Memasuki penghujung semester I/2021, ada dua kekuatan utama yang mempengaruhi pasar mobil bekas Tanah Air, yakni Kebijakan PPnBM dan Masa Ramadhan. Adapun, kebijakan PPnBM yang berlaku sejak awal tahun ini turut mengubah perilaku konsumen dan dealer mobil bekas.
Dari sisi konsumen atau pembeli, survei tersebut memperlihatkan bahwa hanya
sekitar 10% konsumen mobil bekas membeli mobil baru setelah relaksasi PPnBM itu
diterapkan. Kemudian, bagi penjual perorangan, adanya kebijakan tersebut
membuat mereka mempercepat waktu penjualan seiring dengan adanya
kekhawatiran penurunan harga lebih lanjut dan permintaan yang lebih rendah.
Sementara itu, bagi diler, mereka berupaya untuk beradaptasi dengan mengurangi
pembelian stok mobil, memperluas saluran penjualan, dan mengurangi harga jual.
Jefferson Kuesar, Director of Insights OLX Indonesia mengatakan bahwa “Kebijakan
PPnBM ini membuat sekitar 35%-40% transaksi mobil bekas mengalami penurunan
harga. Hal ini juga tentunya menjadi alasan sebagian besar konsumen untuk memilih
mobil bekas seiring dengan adanya keterbatasan anggaran,” kata Jeff.
Selain kebijakan PPnBM, masa Ramadhan turut mempengaruhi pasar mobil bekas
saat ini. Masih berdasarkan survei Market Sentiment, meskipun ada penyekatan
wilayah selama masa Ramadhan tahun ini, permintaan mobil bekas masih mencatatkan pertumbuhan. Kendati belum sepenuhnya pulih, jika dibandingkan
dengan Ramadhan tahun lalu, permintaan mobil bekas pada Ramadhan tahun ini
tumbuh sekitar 10%. Jeff mengatakan bahwa penyekatan wilayah tidak membatasi
permintaan karena konsumen memanfaatkan harga yang lebih rendah dan
membutuhkan transportasi yang lebih aman.
“Dengan demikian, melihat kondisi hingga pertengahan tahun ini, kami optimistis
kinerja industri mobil bekas akan positif pada penghujung tahun ini. Kami juga akan
terus berinovasi agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,”
kata Jeff.