ruangoto.com

Inovasi kendaraan dengan bahan bakar angin ini diklaim lebih ramah lingkungan

RuangOto.com – Dalam kurun waktu yang belum terlalu lama ini, beberapa produser otomotif seperti Tata Motors dan produsen otomotif Jepang, telah mulai mengembangkan konsep kendaraan bertenaga angin. Teknologi bahan bakar angin ini diklaim tidak menimbulkan polusi udara. Meskipun telah ada teknologi hybrid, namun faktanya hybrid ini tetap membutuhkan tenaga mesin dengan menggunakan bahan bakar fosil yang disertai oleh penggunaan baterai, dan masih menyisakan gas emisi terhadap lingkungan di sekitarnya yang masih lebih rendah dibandingkan non hybrid. Bagaimana cara kerja dari kendaraan bertenaga angin, ikuti ulasan berikut ini.

Mesin bertenaga angin digerakkan oleh sebuah tabung udara. Udara tersebut di supply ke dalam mesin melalui sebuah kompresor generator. Efek dengan memanfaatkan udara yang memuai di mesin, secara otomatis pemuaian ini dapat menggerakkan pistons di mesin, sehingga roda gigi di mobil dapat berjalan. Sebagai contoh Mobil angin hasil buatan Zero polution motor dari Amerika ini dapat melaju hingga kecepatan 150 km/jam dengan kapasitas enam tempat duduk. Daya jangkau mobil ini dapat menempuh hingga 1100 kilometer. Tabung udara ini normalnya dapat diisi dengan udara hingga bertekanan 40 bar, dan untuk waktu pengisiannya tidak lebih dari 5 menit, lebih cepat dibandingkan dengan melakukan pengisian baterai mobil yang menggunakan quick charge (30 menit).

Mobil dengan bahan bakar angin ini tidak membutuhkan listrik atau baterai, cukup udara bertekanan yang berasal dari mesin kompresor, disimpan dalam sebuah tangki fiber carbon, menyatu dengan chasis.

Teknologi dari bahan bakar udara ini juga dapat dikawinkan dengan penggunaan bahan bakar bensin, cara kerjanya sama seperti kendaraan hybrid yang memadukan mesin dan listrik. Perbedaannnya teknologi hybrid air ini memadukan antara mesin dan udara, seperti yang telah dikembangkan Peugeot pada tipe 208. Pada mobil asal buatan Perancis ini dapat dioperasikan dengan mesin pembakaran biasa, namun mobil tersebut telah dilengkapi dengan hidrolik khusus dan gearbox yang disesuaikan dengan silinder udara, sehingga dapat memberikan tekanan menyimpan dan melepaskan energi. Seperti jenis kendaraan hybrid lainnya, sistem kompresi udara dan baterai hybrid secara otomatis akan terisi kembali saat melakukan pengereman atau terjadinya dekselerasi kecepatan. Peugeot memprediksi mobil dengan teknologi hybrid air ini akan mampu berjalan hingga 227 km per galon bensin tanpa timbal, dua kali lebih ekonomis dibandingkan mobil kecil berkapasitas mesin tidak lebih dari 1.200 cc.

Iklan