ruangoto.com

Di Balik Kesenyapannya, Tersirat Performa Yang Dahsyat

RuangOto.com – Tesla model 3 performance ini desain oleh Franz von Holzhausen, sebagai pesaing Audi A4, BMW seri 3 dan Mercedes C class. Bentuk mobil listrik asal buatan Amerika ini, mengsinyalkan kesan futuristik tanpa mengurangi sisi aerodinamisnya.Ini dapat terlihat dari lekukan – lekukan pada bodinya yang halus dan membulat pada bagian sampingnya, serta celah antar bodinya yang terlihat sangat rapat. Tesla juga mengindentikkan bentuk model 3 ini dengan atap panoramic roof yang berkontur landai,agar memberikan kesan sporti, dengan dimensi bodinya kurang dari 4.7 meter.

Tujuannya adalah mengurangi hambatan angin di sekitar tubuh mobil ini, dan memaksimalkan performanya, meskipun faktor efisiensi dan pengendalian diutamakan.

Sebagai pionir mobil listrik, Tesla juga ingin mengembangkan sebuah kendaraan yang bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga mengalihkan dari penggunaan kendaraan mesin konvensional ke sebuah kendaraan listrik, tanpa mengorbankan dari segi fungsionalitasnya, keamananan dan kenyamanan berkendaranya.

Pada varian model 3 performance, yang saya coba ini. Diusung oleh dua motor listrik pada bagian depan dan belakang. Tenaga keseluruhan yang dihasilkan dapat mencapai 450 tenaga kuda, dengan dorongan torsi maksimal hingga 639 newton meter. Dikawinkan dengan single speed transmision, pada saat mode sport aktifkan melalui monitor tab di dalam mobil ini. Tidak diragukan lagi bahwa akselerasinya sangat dahsyat dari mulai putaran bawah hingga atas.Meskipun uji akselerasinya belum dapat dilakukan, namun Tesla mengklaim waktu yang dibutuhkan dari 0 hingga 100 km/jm hanya butuh waktu 3.5 detik, dengan kecepatan maksimum 240 km/jm. Bahkan saya sempat mencoba pada mode comfort, responsivitas motor listriknya juga masih terbilang ok.

Namun bukan hanya saja sisi performanya yang menjadi keunggulan dari Tesla 3 performance, tetapi juga sistem regenerative brakingnya menjadi plus point dari mobil ini. Mengapa demikian? Ini karenakan mobil ini dapat menyerap energi dari pengereman hingga 40 percent, yang dapat berfungsi untuk menambah jarak tempuh penggunaan baterai ini hingga dua percent, setiap kali pengereman dilakukan dengan pilihan dua mode, standart atau low. Jadi saat kapasitas baterai mulai menyusut, dengan memperbanyak pengereman, presentase penggunaan baterai akan bertambah sedikit, sebelum pengisian baterai dilakukan kembali.

Dengan penggunaan supercharging, waktu yang dibutuhkan untuk pengisian baterai hingga penuh, membutuhkan waktu 5-6 jam, dan untuk portablecharging, butuh waktu pengisian hingga 9 jam. Posisi baterai penuh, diklaim oleh Tesla, dapat menempuh jarak hingga 450-475 km. Tergantung kondisi traffic di jalan.

Mobil ini juga telah dilengkapi dengan suspensi depan double wishbone pada bagian depan dan independent multilink suspension di bagian belakang. Hasil pengendaliannya dinilai sangat baik, dan putaran setir sangat presisi. Dipadu dengan centre of gravity mobil ini yang cukup rendah ke jalan.

Pengendaliannya saat menikung pada kecepatan tinggi, mobil ini terasa sangat komunikatif, ini terbukti dari gejala limbung yang nyaris tidak dirasakan. Bahkan saat mode sport suspension digunakan, bantingannya meskipun terasa agak keras, namun masih dalam batas yang bisa ditoleransi. Yang minus dari mobil ini, hanya suara gemuruh roda masih sedikit terdengar hingga ke dalam kabin. Tetapi saya menduga, ini disebabkan oleh penggunaan ban high performance Michelin pilot 4S berkontur celah antar kembangnya cukup lebar, efeknya dapat menimbulkan produksi udara di permukaan ban cukup tinggi. Tapi sisi plus dari jenis ban ini dapat membuang air dengan lebih cepat saat hujan, untuk memaksimalkan traksinya. Hasilnya yang terbaik adalah, saat mode setir dan suspensi pada posisi sport, aura berkendaranya terasa lebih agresif dan lebih fun to drive.

Dan yang sangat menarik dari mobil ini telah dilengkapi dengan fitur auto pilot. Dengan perangkat canggih ini, mobil ini dapat dikendarai nyaris tak perlu lagi menggenggam lingkar setir kemudi, cukup mengaktifkan auto pilot dan active radar cruise control. Meskipun fitur tersebut, sejujurnya belum dapat operaskan, karena kondisi lalu lintas yang tidak memungkinkan.

Posisi duduk didalam Tesla model 3 , juga membuat Anda betah duduk didalamnya. Ini dikarenakan kabinnya diusung oleh konsep flat floor karena minus gardan dan knalpot, yang menciptakan ruang kabin lapang dan ergonomis. Termasuk ruang bagasi depan berkapasitas 55 liter dan ruang bagasi belakang 425 liter.

Pengoperasinya fitur- fiturnya dapat dilakukan melalui tab monitor. Sekalipun untuk mengatur alur angin AC dapat disetel melalui touch screen monitor LG 15.4″ IPS 1920×1200 Display yang diletakkan di bagian tengah dasbor. Bahkan jarum kecepatan terintregrasi pada tab ini, dan juga indikator kapasitas baterai. Material yang digunakan di dalam mobil ini terasa sangat berkualitas, seperti menggunakan suede leather di bagian plafon dan dibalut kulit berkualitas baik. Serta dilengkapi glass roof yang dilapisi dengan tinting film dapat menyerap panas secara maksimal, serta memberi kesan aura kabin lapang. Di dalam tab ini juga tersedia fitur – fitur game, yang dapat dimainkan melalui lingkar kemudi mobil ini.

Iklan