ruangoto.com

Bridgestone Indonesia Jaga Keseimbangan Alam di Kawasan Muara Gembong dengan Kembali Menanam 10.000 Pohon Mangrove

RuangOto.com – PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia), bagian dari Bridgestone Corporation pemimpin global dalam Layanan Mobilitas Berkelanjutan dan Solusi Tingkat Tinggi, kembali melaksanakan aksi menanam 10.000 pohon mangrove di lahan seluas satu hektar di kawasan pesisir Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (5/8). Penanaman mangrove ini sekaligus memperingati International Day for the Conservation of the Mangrove Ecosystem atau Hari Mangrove sedunia setiap tanggal 26 Juli.

 

“Penanaman mangrove di Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia ini merupakan kelanjutan dari program yang sama pada 2016 silam. Tahun ini kami memperluas kegiatan ini selain berkontribusi terhadap lingkungan dengan menghambat abrasi dan pengurangan karbon, buah, daun, dan akar mangrove serta nantinya bisa diolah menjadi bahan baku produk makanan dan juga pewarna alami produk wastra, sehingga berdampak secara ekonomi terhadap warga di sini,” ujar Human Resources & General Affairs (HRGA) Director Bridgestone Indonesia, Yunus Triyonggo.

Yunus juga menambahkan bahwa kegiatan penanaman 10.000 pohon mangrove ini sejalan dengan Bridgestone E8 Commitment dalam hal Ecology atau lingkungan.

Kegiatan penanaman mangrove ini disambut dengan antusias oleh para karyawan perusahaan dan tercatat lebih dari seratus karyawan ikut serta sebagai volunteer dalam kegiatan ini. Selain itu, perwakilan dari mitra perusahaan, perwakilan masyarakat dan perwakilan warga Kampung Beting turut berpartisipasi di kegiatan penanaman mangrove ini.

Program penanaman mangrove di Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi diawali pada 2016, saat Bridgestone Indonesia merayakan hari ulang tahun ke-40 dengan menanam 16.040 mangrove. Untuk memastikan kelestariannya, setiap tahunnya Bridgestone Indonesia kemudian juga melakukan monitoring pertumbuhan mangrove.

Sekretaris Desa Pantai Bahagia, Ahmad Qurtubi, menyambut baik kepedulian Bridgestone Indonesia terhadap lingkungan dan pemberdayaan warga desa.

“Kami mengapresiasi niat baik pihak Bridgestone Indonesia menanam mangrove di desa kami. Mangrove ini juga merupakan kekayaan desa kami. Selain menjaga ekosistem mangrove, aksi penanaman mangrove oleh Bridgestone Indonesia hingga saat ini turut membantu perekonomian warga melalui program pemberdayaan yang terus berjalan di desa ini,” ujar Ahmad Qurtubi.

Diharapkan dengan aksi penanaman mangrove oleh Bridgestone Indonesia akan terus memberikan dampak positif kepada masyarakat dalam bidang ekologi, ekonomi dan sosial masyarakat. Selain melakukan monitoring mangrove, Bridgestone Indonesia juga berkolaborasi dengan organisasi lokal Kebaya dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Alipbata untuk mengelola hasil mangrove menjadi produk yang ekonomis dan berdaya guna.

Lebih lanjut, Bridgestone Indonesia juga melakukan langkah empowerment ke kelompok ibu-ibu Kampung Beting untuk meningkatkan ekonomi keluarganya dengan pelatihan membatik dan memproduksi produk makanan olahan dari tanaman mangrove.

“Fondasi program keberlanjutan di Bridgstone pada dasarnya mengacu pada strategi lima pilar, yaitu carbon neutral, ekonomi sirkular, solusi dan inovasi produk, pemberdayaan komunitas, serta pola pikir dan budaya berkelanjutan,” tutup Yunus.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia merupakan pemilik 23% atau 3,36 juta hektar dari luas total mangrove dunia. Indonesia memiliki 43 jenis mangrove tropis atau mewakili 80% dari mangrove tropis dunia. Oleh karena itu, Indonesia memiliki keanekaragaman spesies mangrove tertinggi di dunia di mana penyebaran terbesar adalah di wilayah pesisir Sumatera, Kalimantan, Papua dan Jawa.

Ekosistem mangrove yang terjaga dengan baik dapat menyimpan karbon 3-5 kali lebih banyak dari hutan biasa. Karbon yang tersimpan di ekosistem mangrove Indonesia diperkirakan mencapai 3,0 Gton CO2e.

Iklan