Air ev Cocok untuk Mobilitas Harian dan Nyaman Diajak Liburan Bersama Keluarga
RuangOto.com – Bicara kendaraan listrik paling favorit di Indonesia, tentu jawabannya adalah Wuling Air ev. Bukan tanpa alasan, mobil mungil dengan desain kompak ini merupakan salah satu mobil listrik terlaris di pasar Indonesia.
Artinya, Wuling Air ev mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang ingin beralih ke kendaraan listrik. Wuling Air ev tidak hanya menawarkan desain kompak futuristik, namun juga teknologi dan fitur-fitur yang mendukung mobilitas harian.
Air ev memiliki kapasitas 4 penumpang. Desain dan dimensi kompak membuat mobil ini mudah diparkir, mudah dikendarai di jalanan sempit, serta menjadi solusi menghindari macet perkotaan. Pilihan warna Air ev yang eye catching juga membuat mobil ini kerap menjadi pusat perhatian.
Pengguna Air ev diuntungkan dengan biaya operasional yang super irit. Bahkan pengecasan baterai Air ev bisa menggunakan listrik rumahan dengan minimum 2.200 Watt.
Wuling Air ev menggunakan baterai Lithium Ferro-phosphate IP67 certified. Motor listrik tersebut sanggup menghasilkan daya 30 kW dengan torsi 120 Nm. Air EV ditawarkan dalam dua varian jarak tempuh 200 Km sampai 300 Km.
Untuk varian Air ev Standard Range dan Air ev Lite menggunakan baterai berkapasitas 17.3 kWh, memiliki jarak tempuh hingga 200 Km. Sedangkan untuk varian Air EV Long Range menggendong baterai kapasitas lebih besar yakni 26.7 kWh, dengan jarak tempuh mencapai 300 Km.
Soal fitur keselamatan, terdapat dua (2) airbag untuk pengemudi dan penumpang baris pertama. Sistem pengereman didukung dengan rem cakram di bagian roda depan dan belakang. Air ev dilengkapi ABS, EBD, TPMS, sound module for pedestrian warning, ISOFIX, electronic stability control (ESC) dan electric parking brake, sensor parking, serta Immobilizer and anti-theft alarm.
Sistem hiburan head unit sudah dilengkapi dengan konektivitas internet sehingga pengguna bisa mengakses berbagai hiburan. Internet of Vehicle (IoV) via MyWuling+ memungkinkan kendaraan Wuling terhubung dengan smartphone sehingga memberikan berbagai kendali mobil dalam genggaman.
Terobosan Wuling lainnya untuk Air ev adalah menghadirkan Lifetime Core EV Components Warranty yakni garansi untuk 3 komponen EV yang terdiri dari power battery, drive motor, dan motor control unit. Dengan begitu membuat konsumen menjadi bebas khawatir.
Tak cukup itu saja Wuling juga menghadirkan program Extensive Free Maintenance. Program ini merupakan layanan gratis biaya perawatan berkala termasuk didalamnya jasa dan suku cadang sebanyak 16 kali yang mengacu pada buku servis. Untuk Air ev, program ini berlaku hingga 8 tahun atau mencapai jarak tempuh 150.000 kilometer (mana yang tercapai lebih dahulu).
Fakta lain yang membuat Air ev mendapatkan penerimaan positif di Indonesia karena jaringan resmi Wuling berjumlah 150 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. Air ev juga menjadi kendaraan listrik Wuling pertama yang diproduksi di Indonesia.
Wuling Air ev memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif PPN sebagai mobil listrik produksi lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen.
Seluruh keunggulan dan kenyamanan yang ditawarkan Wuling Air ev dirasakan langsung oleh Andy, pengguna Air ev Short Range asal Bogor. Menurutnya, selain bebas ganjil genap, menggunakan Air ev benar-benar mendukung mobilitas sehari-hari.
“Saya pakai hampir dua tahun. ODO sudah 58 ribu kilometer. Saya pakai Air ev ini setiap hari untuk kegiatan saya,” ujar Andy.
Adapun alasan utama dirinya memilih Wuling Air ev dikarenakan desain bodi kompak serta ketersediaan charging station Wuling yang mudah ditemukan. Tak kalah penting, mengendarai Air ev lebih irit pengeluaran.
“Karena body-nya compact, gampang dan kita ikuti teknologi yang mana semakin kini, banyak sekali charger mobil dimana-mana. Yang paling saya sukai hematnya, karena paling berapa sih charge mobil listrik dibanding kita beli BBM,” terang Andy.
Selama menggunakan Air ev, pengalaman paling berkesan bagi Andy adalah ketika mobil listrik mungilnya tetap nyaman saat dipakai liburan bersama seluruh anggota keluarga. “Saya pernah berkendara tamasya dengan keluarga, bisa berisi 4 dan 5 dengan anak saya yang paling kecil dan semuanya tetap merasa lega,” pungkas Andy.