Bukan Hanya Andalkan Tenaga Mesin, Juga Tenaga Orang di Sanggamara Adventure & Challenge Aceh
RuangOto.com – Ajang lintas alam dengan motor trail kelar digelar di Aceh. Event bertitel “Sanggamara Adventure and Challenge 2024” sukses dilaksanakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (7-8/12/2024). Banyak cerita menarik diukir peserta dan panitia.
Dalam rangka hari jadi ke-68 tahun Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda dimeriahkan dengan kegiatan offroad 4×4 dan 2×1. Ada dua jalur disiapkan untuk mobil dan motor. Berbagai rintangan menantang nyali peserta agar lolos hingga gerbang finish sesuai standar Indonesia Offroad Xpedition (IOX).
Meski jarak jalur yang ditempuh hanya 6,8 km, namun banyak handicap dilalui. Mulai dari tanjakan terjal dan turunan curam, menyeberang sungai, trek lumpur, hingga bebatuan. Butuh skill pengendara dan tenaga mesin motor. Ternyata bukan hanya itu, butuh tenaga orang juga.
“Dibutuhkan kerjasama untuk bisa melewati trek ekstrem. Makanya dibuat team, masing-masing 5 orang riders. Intinya saling tolong menolong rekan satu team,” ungkap Soentoro yang menjadi Leader pada kategori adventure trail.
Soentoro adalah master track. Berkat pengalamannya, pria berusia 53 tahun ini telah menjajal berbagai tingkat kesulitan rintangan. Dia lah yang merancang jalur yang ditempuh peserta. Dan banyak cerita selama di jalur yang menjadi kenangan peserta.
Kuncinya kekompakan team harus terjaga hingga finish. “Sampai finish masuk 2 peserta. Ditanya, dimana kawan yang 3 orang lagi? Dijawab mereka, kami tinggalkan karena lambat dan motornya rusak rusak,” beber Soentoro.
Ditambahkan Ketua Panitia 2×1 ini, “Lalu masuk lagi 3 peserta yang tertinggal tadi. Kami tanyakan kenapa? Disebutnya, kami ditinggalkan. Memang kurang ajar, nggak setia kawan,” kelakar mereka. Maka bubarlah team itu tak bisa menang.
Komentar peserta lainnya. “Jalurnya memang luar biasa. Kalau bukan pro, nggak usah main. Bro Soentoro memang hebat pilih lintasan yang dilalui,” salut Rudi Kristanto, Ketua L.Trak dari kota Langsa.
Beruntung semua lancar dan tanpa insiden berat. Artinya meski trek ekstrem tapi safety tetap diutamakan. Lalu dinobatkanlah Team CKA dari Biruen sebagai The Best Team. Semua pulang dengan happy.
Narasi : BangVe
Foto : Ist